MY DIARY

MY DIARY

Sabtu, 23 Juli 2011

~MAKNA KEHIDUPAN~





"Halo, dunia!" bayi menangis,Dan keluarlah  kepala mungil itu.
Dia meletakkan tangannya yang mungil pada ibunya,Semua keriput dan kemerahan dan merah. Dunianya penuh warna dan cahaya,Semuanya cerah dan baru,rumah-rumah,awan, gunung-gunung dan pohon-pohon,serta sungai yang berkilauan .
Saat ia terletak di ranjang nyaman itu,berselimut dengan  ketat,dia menyaksikan bintang-bintang mereka menari di langit,dan bulan menawarkan malam padanya hingga terbuai. Suatu kehidupan bayi yang megah, begitu penuh kegembiraan dan menyenangkan. Dan kemegahan itu  akan menjadi lebih menakjubkan,manakala ia belajar untuk berjalan dan lari.

Lembar demi lembar  kehidupan tertuang dengan berjuta kenangan yang tercipta indah dan  mungkin menjadi kisah indah dihari mendatang.  

Kehidupan   menyadarkan kita akan pengaruh sikap dalam kehidupan pergaulan kita dimasyarakat, Sikap seseorang lebih penting dari pada ilmu yang dia miliki,dari pada uang, dari pada kesempatan,dari pada kegagalan, dari pada keberhasilan, dari pada apapun yang mungkin dikatakan atau dilakukan seseorang.








Sikap lebih penting dari pada penampilan, karunia, atau keahlian. Dan hal yang paling menakjubkan adalah kita memiliki pilihan untuk menghasilkan sikap yang kita miliki pada hari itu. Kita tidak dapat mengubah masa lalu, namun kita tidak dapat mengubah tingkah laku orang lain menjadi seperti yang kita harapkan. Serta kita tidak dapat mengubah apa yang pasti terjadi . Hanya satu hal yang dapat kita ubah adalah satu hal yang dapat kita kontrol, kita kendalikan  itu yaitu sikap kita.
Hidup adalah 10 persen dari apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita, dan 90 persen adalah bagaimana sikap kita menghadapinya.
Akhirnya: Seluruh pilihan terletak di tangan kita sendiri, tidak ada JIKA atau TETAPI. kita adalah pengemudi hidup kita sendiri. kitalah yang menentukan JALAN HIDUP KITA…!




Rabu, 13 Juli 2011

AYAH IBUKU

Selayaknya sebagai seorang tenaga kesehatan aku selalu bertemu dengan berbagai macam kalangan orang-orang dengan berbagai kasus yang melatar belakangi. Sering kasus demi kasus bergulir hingga kadang tidak  sempat aku simpan dalam memoriku. Tidak jarang aku bertemu dengan pasangan tua yang bermasalah baik secara jasmani maupun rohani dan tidak sedikit yang mampu aku bantu untuk menyelesaikan masalah mereka. Namun semua itu bagiku adalah bagian dari tugas semata sebagai seorang petugas kesehatan.


Kali ini aku dihadapkan oleh permasalahan orang tua yang notaben nya adalah permasalahan pasangan di lanjut usia. Aku merasa bergeming dengan keadaan ini, aku sebagai anak pertama menjadi tempat pencurahan hati bapak dan ibuku yang kadang menurut pola fikirku demikian kekanakan.

Aku mulai bertanya pada diriku " bagaimana menyikapinya dengan baik tanpa harus menyakiti keduanya?"
Aku selalu berusaha mengingat sabda Rasullah : 
Ridha Allah tergantung pada ridha kedua orang tua, dan murka Allah tergantung kepada murka kedua orang tua” (HR. At-Tirmidzi)
Kini aku mulai berusaha mencerna kasus demi kasus yang pernah ku temui yang berkaitan dengan USILA, tetapi ternyata tidak semudah itu...
Aku hanya berusaha semampuku dan berharap Allah akan membimbingku agar mampu membahagiakan kedua orang tuaku di usia senjanya, amiin...