Lebaran adalah nama lain dari Hari Raya umat Islam, baik hari raya Idul Fitri maupun hari Raya Idul Adha yang dirayakan setiap tahun.
Lebaran Idul Fitri dilaksanakan Setiap Tanggal 1 Syawal, Lebaran ini dilaksanakan setelah orang muslim melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Biasanya, tradisi pada lebaran ini adalah bersalam-salaman dan bermaaf – maafan dengan tetangganya, dan juga keluarga. Dan seperti biasa lebaran inipun kami selalu bersilaturahmi kepada orang tua kami dan sanak keluarga besar kami.
Lebaran Idul Fitri dilaksanakan Setiap Tanggal 1 Syawal, Lebaran ini dilaksanakan setelah orang muslim melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Biasanya, tradisi pada lebaran ini adalah bersalam-salaman dan bermaaf – maafan dengan tetangganya, dan juga keluarga. Dan seperti biasa lebaran inipun kami selalu bersilaturahmi kepada orang tua kami dan sanak keluarga besar kami.
Kata “Ied” menurut bahasa Arab menunjukkan sesuatu yang kembali berulang-ulang, baik dari sisi waktu atau tempatnya.
Kata ini berasal dari kata “Al ‘Aud” yang berarti kembali dan berulang. Dinamakan “Al ‘Ied” karena pada hari tersebut Alloh memiliki berbagai macam kebaikan yang diberikan kembali untuk hamba-hambaNya, yaitu bolehnya makan dan minum setelah sebulan dilarang darinya, zakat fithri, penyempurnaan haji dengan thowaf, dan penyembelihan daging kurban, dan lain sebagainya.
Dan terdapat kebahagiaan, kegembiraan, dan semangat baru dengan berulangnya berbagai kebaikan ini. (Ahkamul ‘Iedain, Syaikh Ali bin Hasan).
Perlu diperhatikan, saat ini telah menyebar di kalangan masyarakat, bahwa makna “Iedul Fitri” adalah karena dosa-dosa kita telah terhapus. Namun…
kembali kepada fitroh (suci)
kembali kepada fitroh (suci)
. Kesalahan dari sisi bahasa, apabila makna “Iedul Fitri” demikian, seharusnya namanya “Iedul Fithroh” (bukan ‘Iedul Fitri). Adapun dari sisi syar’i, terdapat hadits yang menerangkan bahwa Iedul Fitri adalah hari dimana kaum muslimin kembali berbuka puasa.
Hal ini kurang tepat, baik secara tinjauan bahasa maupun istilah syar’i
Hal ini kurang tepat, baik secara tinjauan bahasa maupun istilah syar’i
Dari Abu Huroiroh berkata: “Bahwasanya Nabi shollallohu’alaihi wa sallam telah bersabda: ‘Puasa itu adalah hari di mana kalian berpuasa, dan (’iedul) fitri adalah hari di mana kamu sekalian berbuka…’”
(HR. Tirmidzi dan Abu dawud, shohih) (Majalah As Sunnah 05/I, Ustadz Abdul Hakim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar